Artikel ini merupakan suatu bentuk komunikasi praktik
industri sebagai pertimbanagan untuk tindakan pencegahan pada sistem konveyor
batubara. Setiap fasilitas penanganan batubara dapat bervariasi secara
signifikan dalam tata letak fisik. Namun artikel ini mungkin bisa menjadi
pertimbangan dalam upaya menangani terjadinya kebakaran pada sistem konveyor.
Tindakan pencegahan kebakaran diperlukan untuk meminimalisir
kemungkinan dan konsekuensi dari kerusakan yang ditimbulkan oleh kebakaran di
seluruh area plant.
Tujuan tindakan ini yaitu:
- Mencegah kebakaran melalui kontrol teknis dan administratif
- Mendeteksi dan menekan kebakaran melalui penggunaan fitu desain yang direkayasa secara aktifbaik otomatis maupun manual serta membatasi kerusakan yang mungkin timbul
- Mengkombinasikan engineered control dan passive barriers dengan desain plant.
Berurusan dengan batubara juga harus mempertimbangkan
ledakan/ kebakaran akibat debu batubara dan juga potens flas fire. Ledakan dari debu batubara dapat terjadi jika debu yang
bersifat combustible tersuspensi
dengan udara di area tertutup dan mendapatkan kontak dengan sumber api. Ledakan
yang akan terjadi dapat membentuk serangkaian ledakan domino. Ya, seperti
domino yang dirobohkan. Ledakan hanya terjadi jika semua “bahan”
terpenuhi. Ada 5 bahan yang dapat
menjadikan ledakan tersebut, yaitu :
- Combustible Dust
- Suspension
- Containment
- Oxygent
- Ignition source
Combustible dust – debu batubara. Mudah sekali terbakar.
Dalam ukuran kecil sekalipun. Mengubah physical
properties -nya tentu tidak mungkin. Tentu yang dapat dilakukan adalah
meminimalkan akumulasi debu batubara. Kegiatan cleaning area tentu wajib dilakukan.
Oksigen – untuk mendukung pembakaran, oksigen harus ada
dalam jumlah yang cukup.
Suspensi – debu yang tesuspensi di udara dengan konsentrasi
cukup, tentunya mendukung untuk membuat efek domino kebakaran berkelanjutan.
Meminimalkan akumulasi debu dengan pembersihan rutin menghilangkan ancaman ini.
Sumber api – untuk menyalakan debu yang tersuspensi di udara
membutuhkan api. Api dalam bentuk percikan, panas yang tercipta dari pembakaran
spontan, panas gesekan ataupun sumber lain.
Containment – Deflagrasi akan berlanjut sampai bahan bakar
habis dikonsumsi. Jika deflagrasi terjadi di ruang terbatas, akan menghasilkan
ledakan yang menyebabkan kerusakan alat. Mungkin ledakan itu akan kecil, tapi
dengan adanya debu batubara yang tersuspensi akan menimbulkan ledakan sekunder
yang menyebabkan kerusakan paling parah. Penambahan ventilasi akan cukup
membantu untuk menghadi ancaman ini.
Salah satu cara untuk penanganan untuk menghindari kebakaran yang kontinyu di plant adalah dengan membuat instalasi yang bersifat auto dalam pendeteksian titik api.
Linear Heat Detector
Salah satu cara untuk penanganan untuk menghindari kebakaran yang kontinyu di plant adalah dengan membuat instalasi yang bersifat auto dalam pendeteksian titik api.
Disarankan bahwa semua pendeteksi panas
dan alarm kebakaran bisa mengirimkan sinyal ke main plant. Dianjurkan agar
dilakukan pemeriksaan berkala serta pengujian triwulan (atau lebih sering)
terhadap alarm kebakaran dan dilakukan oleh personel yang berkualifikasi. Semua
sistem deteksi yang diinstal harusnya bisa memberikan signal ke sistem kontrol
untuk mematikan conveyor, dust collector , dan peralatan penanganan batubara
lainnya. Spray pemadaman akan otomatis keluar ketika sistem pendeteksi tersebut
titik api.
Disarankan bahwa penggunaan pendeteksi
panas ditempatkan di head dan tail pulley,dan di skirt area. Penempatan ini
didasari untuk pendeteksian panas akibat kegagalan mekanis alat penanganan
batubara atau potensi bahaya lain seperti kebakaran statis akibat spillage.
Penggunaan pendeteksi CO juga disarankan. Detektor CO harus dipasang untuk
mendeteksi kebakaran dini oleh karbon.
Sistem penyemprotan untuk proteksi
kebakaran harus dirancang untuk sepenuhnya menyemprot di bagian atas dan bawah
conveyor, termasuk di tray dan return belt. Nozzle yang melindungi bagian atas
belt harus dipilih yang memiliki arah spray melawan arus flow material. Nozzle
pada bawah belt harus terjaga dari penyumbatan ataupun blanketing.
Semua sistem spray harus dihitung secara hidraulik agar tidak kurang dari 0,25 galon/menit per square foot diatas seluruh area yang diproteksi. Area yang diproteksi termasuk juga bearing, idler, support strukture conveyor dan material diatas belt. Area tambahan yang dilindungi harus termasuk skirt area, transfer point, head dan tail pulley.
Fixed deluge system
REFERENSI :
NFPA:
NFPA 10, Standard for Portable Fire Extinguishers, 2007 Edition
Selection, placement and maintenance of portable extinguishers
NFPA 13, Standard for the Installation of Sprinkler Systems, 2007 Edition
Design and installation of water based fire suppression systems
NFPA 15, Standard for Water Spray Fixed Systems for Fire Protection, 2007 Edition
Design and installation of water spray fire suppression systems
NFPA 25, Standard for the Inspection, Testing, and Maintenance of Water-Based Fire
Protection Systems, 2008 Edition
Inspection, test and maintenance of water based fire suppression systems
NFPA 51B, Standard for Fire Prevention During Welding, Cutting, and Other Hot Work, 2009
Edition
Hot Work Controls
NFPA 68, Standard on Explosion Protection by Deflagration Venting 2007, Edition
NFPA 69, Standard on Explosion Prevention Systems 2008, Edition
NFPA 70 National Electrical Code ® 2008 Edition
Design and install electrical equipment in hazardous locations
NFPA 72, National Fire Alarm Code® 2007, Edition
Design, installation, and maintenance of fire detection systems
NFPA 120, Standard for Fire Prevention and Control in Coal Mines, 2004 Edition
Fire protection requirements for conveyors in mines
NFPA 654, Standard for the Prevention of Fire and Dust Explosions from the Manufacturing,
Processing, and Handling of Combustible Particulate Solids, 2006 Edition
Explosion protection for combustible dust hazards
NFPA 850, Recommended Practice for Fire Protection for Electric Generating Plants and High
Voltage Direct Current Converter Stations, 2010 Edition
Fire protection guidelines for conveyors in power plants
OSHA:
NEP on Combustible Dust
FM Global Data Sheets:
2-8N Installation of Sprinkler Systems
4-1N Fixed water spray systems for Fire Protection
5-01 Electrical Equipment in Hazardous (Classified) Locations
5-08 Static Electricity
5-20 Electrical testing
5-40 Fire Alarm Systems
5-48 Automatic Fire Detection
5-49 Gas and Vapor Detection and Analysis Systems
7-11 Conveyor Belts
7-76 Prevention and mitigation of Combustible Dust Explosions and Fires
8-10 Coal and Charcoal Storage
10-3 Hot Work Management
Terimakasih. Semoga membantu.
Komentar
Posting Komentar